Pemupukan adalah tindakan memberikan tambahan unsur-unsur hara pada komplek tanah, baik langsung maupun tak langsung dapat menyumbangkan bahan makanan pada tanaman. Tujuannya untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pertumbuhan tanaman.
Tanaman perlu diberikan pemupukan, jika :
- Tanah miskin hara
- Pertumbuhan tanaman terhambat walaupun sudah dilakukan penyiangan dan ditemukan gejala kekurangan unsur hara.
- Pertumbuhan tanaman perlu dipercepat untuk mengurangi resiko akibat persaingan dengan gulma.
Pemupukan tanaman taman dilakukan menjelang atau awal musim hujan. Kalau diperlukan pupuk tambahan pada tahun yang sama, maka dilakukan menjelang akhir musim hujan. Sebelum pemupukan dilakukan, sebaiknya pH tanah diketahui. Jika pH tanah asam, maka perlu diberi kapur kaptan (CaCO3) agar pH tanah naik sehingga pemupukan memberikan respon yang baik pertumbuhan tanaman.
Biosis sebagai mitra terbaik dalam jasa properti dan manajemen fasilitas, sangat mengutamakan kepuasan pelanggan, fokus pada kualitas, kecepatan, ketangguhan, flexibilitas dan harga kompetitif.
Manfaat pupuk adalah menyediakan unsur hara yang kurang atau bahkan tidak tersedia di tanah menjadi tersedia untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Seperti yang telah kita ketahui bahwa pupuk yang diproduksi dan beredar di pasaran sangatlah beragam, baik dalam hal jenis, bentuk, ukuran, kandungan unsur hara maupun kemasannya.
Dengan beragamnya jenis pupuk dengan berbagai karakter masin-masing, sering membuat pemakainya kebingungan untuk menggunakannya. Tidak mengherankan jika sering dijumpai kegagalan produksi tanaman sebagai akibat kesalahan pemupukan. Untuk mengatasi hal tersebut sebelum dilakkan pemupukan ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu melakukan tanah dan daun, mengidentifikasi gejala kekurangan unsur hara, dan menentukan metode pemupukan.
Analisis tanah dan daun adalah untuk mengetahui ketersediaan unsur hara dalam tanah dan unsur hara apa yang dibutuhkan tanaman. Di samping itu dengan mengidentifikasi gejala kerusakan/kelainan pada tanaman kita sudah dapat memprediksi unsur hara yang kurang yang dibutuhkan tanaman. Untuk mengaplikasikan pupuk sesuai dengan rekomendasi hasil analisis perlu metode pemupukan yang tepat, karena kesalan cara aplikasinya, pemupukan yang kita berikan tidak/kurang bermanfaat