Lanjutan dari artikel sebelumnya Rayap Hama Perusak Bangunan Gedung (bagian 1) Akibatnya, hama rayap mencari makan di sekitar bangunan. Hal ini terbukti dengan banyaknya bangunan gedung milik pemerintah dan swasta serta rumah di daerah permukiman yang sudah terserang hama rayap.
Barangkali tidak pernah terbayangan sebelumnya oleh kita, bahwa rayap mampu menerobos saluran instalasi listrik, lorong lift, AC control untuk menyerang gedung tinggi seperti pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, dan gedung perkantoran. Di samping itu, rayap mampu memanfaatkan retakan besar dan celah kecil untuk merayap ke atas menara di antara nat marmer yang menempel pada dinding bangunan dan lem perekat yang menghubungkan kaca dengan dinding bangunan.
Adapun rayap yang menyerang sebagian besar gedung bertingkat adalah dari jenis Coptotermes (rayap tanah). Bila rayap sudah menjadi penghuni gedung, maka dapat dipastikan kondisi bangunan gedung akan mengalami kerusakan. Sehingga masa pakai gedung lambat laun akan berkurang.
Pencegahan terhadap bahaya rayap sebelum mendirikan bangunan, haruslah dipahami benar oleh kalangan masyarakat maupun kontraktor yang hendak mendirikan bangunan gedung. Karena bahaya dari serangan rayap yang menyerang bangunan mendatangkan kerugian yang sangat besar. Oleh karena itu masyarakat maupun para kontraktor dapat bekerja sama dengan perusahaan pengendali hama rayap atau termite control. Seorang ahli pengendali rayap yang profesional dari perusahaan yang bersangkutan dapat dipastikan memahami kontruksi bangunan, biologi rayap, karakteristik rayap, dan cara pengendalian rayap yang efektif.
Dalam pengendalian hama rayap, kiranya perlu diketahui bahwa pengendalian pra-kontruksi perlu dilakukan agar bangunan gedung tidak menjadi sasaran yang empuk bagi rayap tanah. Untuk itu perlu diperhatikan cara-cara pencegahannya yang meliputi:
- Sebelum mendirikan bangunan gedung perlu dibersihkan lahan bangunan dari potongan kayu, tonggak lapok, dan sisa akar yang mati. Kalau hal itu dibiarkan dapat menjadi tempat yang paling disukai oleh rayap.
- Hindari mendesain kontruksi bangunan yang memungkinkan terciptanya kantong air. Karena rayap sangat membutuhkan air.
- Agar rayap tidak merusak kayu, sebaiknya plesteran fondasi yang menghubungkan kayu dengan fondasi dibuat sangat rapat dan kedap air.
- Sebaiknya, sistem pembuangan air dibuat dengan baik agar air keluar dengan lancar dan mudah dibersihkan.
- Pergunakan papan lis talang dari kayu yang diawetkan. Bila kayu kaso dan reng yang digunakan, sebaiknya dipoles dengan cat penolak air. Begitu juga kayu-kayu yang digunakan untuk bagian bangunan haruslah yang telah diawetkan dengan bahan anti rayap.