Lanjutan dari artikel sebelumnya Rayap Hama Perusak Bangunan Gedung (bagian 2)
Sedangkan pengendalian rayap pasca-kontruksi sangat penting dilakukan agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar akibat serangan rayap pada bangunan gedung. Maka perlu dilakukan pengendalian dengan cara sebagai berikut:
- Melakukan survey sebagai langkah awal untuk mengetahui jenis rayap yang akan dikendalikan. Setelah itu, dilakukan pengendalian anti rayap pada area perlakuan berdasarkan data yang dikumpulkan melalui survey.
- Termite control meliputi perlakuan terhadap rayap tanah dan rayap kayu yang menyerang bangunan gedung atau rumah. Karena itu perlakuan terhadap tanah dengan cara lantai tanah dibor untuk memasukan larutan termitisida yang berdaya residual tinggi. Setelah dilakukan pengeboran, lubang-lubang bekas pengeboran ditutup kembali dengan tanah yang telah dicampur larutan termitisida.
- Pondasi bangunan tidak dapat diabaikan dalam pengendalian rayap. Karena pondasi menghubungkan dengan kayu bangunan. Sedangkan kayu dapat terserang rayap tanah dan rayap kayu kering. Karena itu perlakukan pada pondasi bangunan mendapat perhatian dalam pengendalian rayap, dengan cara digali 40 cm dan disiram dengan larutan termitisida yang berdaya residual tinggi. Setelah itu, lubang bekas galian ditutup kembali dengan tanah yang telah diberi larutan termitisida yang sama. Agar mudah pelaksanaannya, maka dilakukan dengan cara injector atau dengan alat semprotan.
- Pengendalian terhadap rayap dapat dilakukan dengan cara penyemprotan (spraying). Biasanya penyemprotan dilakukan pada bagian permukaan atap, kuda-kuda yang menghubungkan plafon dengan genteng.
- Sistem umpan (baiting). Pemasangan umpan dilakukan dengan cara di taruh di dalam tanah dan di atas tanah, yang tujuannya untuk menghilangkan koloni rayap.
Semua tindakan (treatment) itu hanya dapat dilakukan oleh tenaga ahli dari perusahaan jasa pengendalian rayap. Sehingga pengendalian rayap dapat berjalan efektif dan hasilnya sesuai yang harapan.